Sunday 11 December 2011

Ikatan Logam

Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan yang mungkin terbentuk antaratom logam. Ikatan logam mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda dengan ikatan ion dan yang lain.

Atom logam cenderung melepaskan elektron bermuatan positif. Antarato logam dapat saling berikatan akibat gaya tarik menarik antara ion logam bermuatan positif dengan elektron valensi yang bermuatan negatif. Elektron elektron valensi tersebut dapat bergerak bebas di sela sela ruang antaratom dan membentuk suatu lautan elektron. Jadi, kristal logam terdiri atas kumpulan ion logam bermuatan positif di dalam lautan elektron yang mudah bergerak.

Susunan atom dalam logam

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Sinar X, logam logam dalam bentuk padatan mempunyai struktur lattice. Ahli kimia membayangkan struktur lattice tersusun atas tumpuan atom atau logam yang tersusun terjejal. Susunan atom atom dalam logam dapat diibaratkan tumpukan buah buahan. Ada 3 kemungkinan susunan atom atom dalam padatan logam. Susunan tersebut adalah

a. Body centered cubic (BCC)

b. Face centered cubic (FCC)

c. Hexagonal close packed

Model penyusunan atom atom dalam padatan logam dapat menjelaskan ikatan logam yang terbentuk dan sifat sifat logam.

SIfat Sifat Logam

Logam mempunyai beberapa sifat diantaranya :

1. Umumnya bersifat keras

2. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi

3. Merupakan konduktor dan isolator yang baik

4. Permukaanya mengkilap

Gaya tarik menarik yang terjadi antara kation logam dan elektron valensi cukup kuat. Untuk memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan energi yang sangat besar. Itulah yang menyebabkan titik didih dan titik leleh suatu Logam sangat tinggi.

Suatu logam dapat mengkilap karena cahaya yang megenai permukaan logam dapat dipantulkan oleh elektron. Suatu logam dapat juga menghantarkan listrik karena saat arus listrik dialirkan ke logam, elektron akan berpindah sekaligus menghantarkan listrik dari kutub negatif ke kutub positif. Logam dapat menghantarkan panas karena energi panas menyebabkan elektron bergerak lebih cepat serta tumbukan antara elektron dan proton semakin banyak sehingga menghasilkan panas.

Beberapa logam juga memiliki sifat dapat ditempa (malleable) dan diukur (ductille) tanpa harus menghancurkannya lebih dahulu. Logam logam yang dapat ditempa diantaranya adalah alumunium, tembaga, timbel, emas, dan perak. Adapu logam yang dapat diulur adalah nikel, krom dan besi.

Pada saat ditempa logam dapat melunak karena pada saat logam dikenakan energi, susunan atom logam tidak berubah, meskipun posisi atom berubah namun ion logam tetap berikatan dengan elektron. Hal ini menyebabkan logam dapat ditempa dan diulur.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management