Sunday 11 December 2011

Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan elektron.Ikatan yang terbentuk distabilkan oleh gaya tarik menarik antara elektron dan inti atom serta gaya tolak menolak antar inti atom.

Pembentukan Ikatan Kovalen

Umumnya ikatan kovalen dibentuk oleh atom atom nonlogam.Jika atom atom yang berikatan kovalen berasal dari atom sejenis, maka dinamakan molekul unsur. Dan molekul yang terbentuk dari ikatan kovalen atas atom atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa.

Pembentukan ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama satu pasang elektron yang saling berikatan.Contohnya adalah ikatan dalam Cl2. Agar stabil atom Cl memerlukan 1 elektron tambahan. Cl2 tidak mungkin membentuk ikatan ion karena kemampuan kedua atom Cl untuk menarik dan melepas elektron sama. Oleh karena itu setiap atom Cl menyumbangkan 1 elektronnya untuk digunakan bersama sama untuk memenuhi hukum oktet.

Begitu juga dengan atom H2. Atom H memiliki 1 elektron.Untuk mencapai kesetabilanya atom H memerlukan 1 elektron tambahan. Setiap atom H menyumbungkan 1 elektron untuk digunakan bersama sama sehingga memenuhi hukum duplet. Pada pembentukan H2 pasangan elektron ikatanya berjumlah 1. Dengan demikian molekul H2 berikatan tunggal.

Pasangan elektron yang digunakan bersama disebut pasangan elektron ikatan, sedangkan pasangan elektron yang tidak digunakan bersama-sama disebut pasangan elektron bebas. Pada pembentukan H2, pasangan elektron ikatanya berjumlah 1 sehingga ikatan kovalen yang terbentuk dilambangkan dengan garis tunggal (-).

Pembentukan Ikatan Kovalen rangkap

Ikatan kovalen rangkap merupakan ikatan kovalen yang melibatkan pemakaian bersama lebih dari 1 pasang elektron. Ada 2 jenis ikatan kovalen rangkap yaitu ikatan kovalen rangkap 2 dan ikatan kovalen rangkap 3. Ikatan kovalen rangkap 2 melibatkan pemakaian 2 pasang elektron bersama-sama oleh 2 atom yang saling berikatan. Ikatan kovalen rangkap 3 melibatkan pemakaian bersama 3 pasang elektron oleh 2 pasang atom yang berikatan.Contoh ikatan kovalen rangkap 2 yaitu pada O2.

Konfigurasi atom O: 2 6 . untuk mencapai kesetabilanya atom O memerlukan 2 elektron tambahan. Jika 2 atom O saling brikatan, maka setiap atom O akan menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama sama sehingga atom O memenuhi hukum oktet. Pada pembentukan O2 pasangan elektron ikatanya berjumlah 2 sehingga ikatan kovalen yang terbentuk dilambangkan dengan garis rangkap dua.

Adapun untuk ikatan kovalen rangkap 3 contohnya pada N2. Konfigurasi atom N adalah 2 5. Untuk mencapai kesetabilanya, atom N memerlukan 3 elektron tambahan. Jika 2 atom N saling berikatan, maka setiap atom N akan menyumbangkan 3 elektron tambahan untuk digunakan bersama sama sehingga atom N memenuhi hukum oktet. Pada pembentukan N2, pasangan elektron ikatanya berjumlah 3 sehingga ikatan kovalen yang terbentuk dilambangkan dengan garis rangkap 3.

Sifat Sifat Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen memiliki beberapa sifat, diantaranya :

1. Berwujud gas, cair, dan padat pada suhu kamar.

2. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah

3. Kebanyakan tidak bersifat isolator

4. Umumnya bersifat lunak

Molekul molekul kovalen dapat saling berikatan membentuk kumpulan molekul. Ikatan yang terputus pada saat senyawa kovalen sederhana dipanaskan adalah ikatan antarmolekul,bukan ikatan intermolekul (antar atom).Ikatan antarmolekul kovalen bersifat lemah sehingga untuk memutuskanya hanya diperlukan energi yang kecil. Oleh karena itu, titik didih dan titik leleh molekul dan senyawa kovalen sangat kecil.

Amatilah titik didih dan titik leleh beberapa senyawa kovalen berikut :

Senyawa Kovalen

Titik didih (°C)

Titik Leleh (°C)

H2O

CH4


CCl4

100

-164

-22,9

0

-183

76,7

Ikatan antarmolekul yang lemah juga melibatkan pergerakan partikel partikel lebih bebas sehingga sebagian besar senyawa kovalen berwujud cair dan gas. Begitu juga dengan sifat senyawa kovalen sederhana yang bersifat lunak dan mudah rapuh, dikarenakan ikatan antarmolekul yang lemah sehingga susunan partikel senyawa kovalen yang berwujud padat mudah sekali bergeser.

Sebagian senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa kovalen tersusun atas molekul molekul (bukan ion) sehingga muatanya bersifat netral. Listrik hanya dapat dihantarkan oleh partikel partikel ion.

Keempat sifat senyawa kovalen yang diuraikan diatas berlaku untuk senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul sederhana. Sementara itu senyawa kovalen yang memiliki struktur molekul raksasa memiliki sifat yang beda.


0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management