Ikatan ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasinya sama dengan gas mulia (oktet pada elektron valensinya).Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan dinamakan senyawa ion.
Pembentukan Ikatan Ion
Umumnya ikatan ion terjadi antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang cenderung menerima elektron. Contohnya,ikatan yang terjadi antara atom Na dan Cl.
Na+ + Cl- → NaCl
Dalam mencapai ksetabilanya ,atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga membentuk ion positif Na+ , sedangkan atom Cl akan menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negatif Cl-. Jika Na dan Cl berikatan, keduanya akan melakukan serah terima atau perpindahan elektron. Na akan memberi 1 elektron kepada Cl dan Cl menerima 1 elektron dari Na.
Contoh ikatan lainya adalah ikatan yang terjadi antara atom Mg dengan atom Cl.
Mg2+ + 2Cl- → MgCl2
Konfigurasi elektron atom Mg: 2 8 2. Agar stabil, atom Mg melepaskan 2 elektron sehingga membentuk ion positif Mg2+ . Konfigurasi elektron atom Cl yaitu 2 8 7. Agar stabil Cl harus menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negatif Cl- . Jika Mg dan Cl berikatan maka dia akan melakukan serah terima elektron .Pada reaksi tersebut diperlukan 1 atom Mg dan 2 atom Cl. Mg akan memberi 2 elektron yang dibebaskanya masing masing pada Cl. Dan masing masing atom Cl akan menerima 1 elektron dari Mg.
Pada ikatan ion, total elektron yang dilepaskan harus sama dengan total elektron yang diterima.
Sifat Sifat Senyawa Ion
Senyawa ion memiliki beberapa sifat, diantaranya :
a. Berwujud pada pada suhu kamar
b. Titik didih dan titik leleh tinggi
c. Dapat menghantarkan listrik dalam bentuk cairan atau lelehan
d. Keras namun mudah rapuh.
Pada ikatan ion terjadi gaya tarik menarik (elektrostatik) antara kation dan anion. Tarik menarik antara muatan ion yang berlawanan tidak berhenti sampai terbentuknya sepasang ikatan ion,tetapi sampai pada terbentuknya struktur kristal.
Struktur Kristal senyawa ion yang terbentuk mempengaruhi sifat fisika senyawanya. Struktur kristal itu tersusun atas jutaan ion Na+, dan Cl-. Setiap ion Na+ mengikat 6 ion Cl-.Begitu juga ion Cl- yang dapat mengikat 6 ion Na+. Gaya tarik menarik antar ion sangat kuat sehingga posisi ion ion tidak mudah berubah dan diperlikan energi yang cukup besar untuk memutuskan ikatan ionnya. Hal itu yang menyebabkan garam berwujud kristal padat, serta mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Amati titik didih dan titik leleh senyawa berikut.
Tabel titik didih dan titik leleh beberapa senyawa ion
Senyawa | Titik Didih (°C ) | Titik Leleh (°C ) |
NaI MgCl2 KBr CaCl2 NaCl LiF KF MgO | 661 714 734 782 801 845 858 2852 | 1304 1412 1435 1600 1413 1676 1505 3600 |
Sifat senyawa ion yang dapat menghantarkan arus listrik dikarenakan dalam bentuk cairan atau lelehan, ion ionya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan dalam wujud padat senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion ionya tidak dapat bergerak bebas.
Mengapa Senyawa Ion mudah rapuh?
Posisi ion Na+ dan Cl- berselang seling untuk memaksimalkan daya tarik antarion.Pada saat garam dikenakan suatu energi, misalnya dipukul menggunakan palu lapisan yang terkena pukulan akan bergeser, sehingga ion ion yang bermuatan sama akan saling menolak. Tolak menolak antarion itulah yang menyebabkan kekuatan ikatan ion berkurang sehingga garam dapur dan senyawa ion lainya bersifat rapuh. Contoh senyawa ion yang dapat kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari adalah grafit (pensil) dan kaca.
0 comments:
Post a Comment